Pelatihan Life Cycle Assessment: Meningkatkan Pemahaman Terhadap Dampak Lingkungan Produk dan Layanan
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, sebuah pelatihan tentang Life Cycle Assessment (LCA) diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-20 Desember 2024. Pelatihan ini diikuti oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), sebuah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang logistik, terutama pengelolaan dan pengembangan pelabuhan.
LCA adalah metode untuk menilai dampak lingkungan dari suatu produk sepanjang siklus hidupnya, mulai dari tahap ekstraksi bahan baku, produksi, distribusi, hingga penggunaan dan pembuangan. Melalui pelatihan ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana cara melakukan analisis LCA dan bagaimana informasi tersebut dapat digunakan untuk mengurangi jejak karbon dan meminimalkan dampak lingkungan dari produk atau layanan.
Pembicara utama dalam acara ini, Titi Tiara Anasstasia, S.T., M.Sc dosen Teknik Lingkungan UPNVY sekaligus praktisi praktisi LCA, menjelaskan bahwa teknologi ini sangat penting bagi perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan. "Dengan LCA, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih bahan baku, proses produksi, dan strategi pembuangan yang lebih berkelanjutan," ujarnya.
Salah satu persiapan untuk penerapan LCA yaitu pengembangan kompetensi personal. Dengan cara adanya minimal standar materi pelatihan LCA untuk proper, diharapkan personal dapat melaksanakan metodelogi LCA di perusahaan nya. Berkaitan dengan hal tersebut KLHK melalui Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) telah menetapkan minimal standar materi pelatihan LCA untuk PROPER dengan Perdirjen PPKL No. P.14/PPKL/SET/DIK.0/9/2018 tentang Materi Pelatihan Penilaian Daur Hidup untuk PROPER.