Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Mengadakan Penyuluhan Kesehatan dan Sekolah Alam Social Development Goals (SDG) di Bromonilan, Kalasan
Kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu kegiatan yang bertujuan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan ini menghadirkan sebuah perjalanan pembelajaran yang terinspirasi dari alam dan dipadukan dengan penyuluhan kesehatan masyarakat.
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Social Development Goals (SDG) dimulai pukul 08.45 WIB. Materi penyuluhan “Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Usia Lanjut” oleh dokter dari Puskesmas Kalasan membahas pentingnya deteksi dini melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk mencegah komplikasi penyakit. Lansia lebih rentan terhadap penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus, yang dapat menyebabkan gangguan serius pada pembuluh darah dan organ vital jika tidak dikendalikan. Pencegahan dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui gerakan CERDIK (Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres). Dalam diet seimbang, masyarakat dianjurkan mengikuti pedoman “Isi Piringku” yang menekankan porsi ideal karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga upaya pencegahan harus dimulai dari diri sendiri agar tetap sehat, produktif, dan berkualitas hingga lanjut usia. Kegiatan ditutup dengan cek kesehatan gratis.
Kegiatan sekolah alam menjadi kegiatan sarana edukasi dan motivasi agar peserta lebih berdaya dalam menghadapi tantangan hidup, selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek sosial dna lingkungan. Kegiatan ini menghadirkan sebuah perjalanan pembelajaran yang terinspirasi dari alam.
Kegiatan Sekolah Alam Social Development Goals (SDG) dimulai pukul 09.30 WIB. Materi sekolah alam yaitu membahas tentang “Pengelolaan Sampah”. Materi membahas masalah lingkungan yang meliputi jenis-jenis sampah, limbah B3, dan cara penanggulangannya. Sampah dibedakan menjadi organik yang mudah terurai dan anorganik yang sulit terurai, sedangkan limbah B3 mengandung bahan berbahaya yang dapat mencemari lingkungan. Penanggulangan dilakukan melalui daur ulang untuk mengubah sampah menjadi barang berguna. Selain itu, dikenalkan teknik eco print, yaitu mencetak motif alami pada kain menggunakan daun atau bunga dengan dua metode, yaitu steam (rebus) dan pounding (pukul).
Semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi wadah baik bagi mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan juga dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan serta dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini.