Praktikum Geomorfologi Teknik Lingkungan Melaksanakan Kegiatan Ekskursi di Fluvial Kali Opak, Gunung Api Purba Nglanggeran, dan Ngoro-oro
Praktikum Geomorfologi telah mengadakan kegiatan ekskursi praktikum yang diikuti oleh 148 mahasiswa. Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis lapangan, kegiatan yang dilaksanakan di 3 Lokasi pada stopsite 1 berlokasi di Fluvial Kali Opak, stopsite 2 berlokasi di Gunung Api Purba Nglanggeran dan stopste 3 berlokasi di Ngoro-oro. Ekskurasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta mengenai morfometri dan observasi bentuk lahan. Para peserta ekskursi dibimbing oleh dosen pendamping dan asisten Praktikum Geomorfologi. Selama kegiatan, peserta diajak untuk mengobservasi berbagai proses, berdiskusi, dan mengajukan pertanyaan seputar topik yang relevan. Ekskursi ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa, sekaligus memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya menghubungkan teori yang didapatkan di dalam Laboratorium dengan praktik nyata di lapangan.
Lokasi stopsite 1 berada di koordinat X= 442347 dan Y= 9140780 merupakan Sungai Opak yang merupakan salah satu Sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi. Sungai Opak sendiri terbentuk karena adanya aktivitas tektonik yang memicu terbentuknya sesar atau patahan aktif. Sungai Opak memiliki material endapan aluvial berupa bongkah, kerakal, dan kerikil. Bnetuklahan yang ditemui di Sungai Opak adalah bentuklahan asal proses fluvial, yang terbentuk oleh proses erosi dan sedimentasi air sungai. Selain itu, Sungai Opak juga memiliki dataran banjir yang merupakan daerah yang sering terendam air selama musim hujan. Dataran banjir ini adalah area datar yang terletak di sekitar sungai yang mudah tergenang oleh limpasan air sungai ketika debit air meningkat. Proses terjadinya genangan ini berfungsi sebagai penyerapan air hujan yang berlebihan dan sangat penting dalam mengurangi potensi banjir di wilayah sekitarnya. Selain itu, Sungai Opak juga membentuk dataran aluvial yang terbentuk oleh sedimentasi material yang dibawa . Tanah yang kaya akan unsur hara ini sangat subur dan mendukung kegiatan pertanian, terutama padi, jagung, dan tanaman pangan lainnya. Dataran aluvial di Sungai Opak juga menjadi tempat berkembangnya berbagai jenis tanaman dan flora yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem setempat.
Stopsite 2 berada di koordinat X= 449078 dan Y= 9132413 tepatnya di Nglanggeran Wetan, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nglanggeran dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, terutama dalam hal bentuk lahan geologis yang unik dan khas. Kawasan ini memiliki beragam Pada stopsite kedua ini ditemukan bentuklahan asal proses vulkanim berupa Vulconic Neck. Nglanggeran sendiri merupakan Gunungapi purba yakni puncak Gunung Baturagung.
Stopsite 3 berada di koordinat X= 448844 dan Y= 9134428 tepatnya di Ngoro-Oro, Kecamatan Patuk, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ditemukan perlapisan batuan yaitu batu pasir, tuffan, breksi tuff, batu lanu dan batu lempung. Pada Ngoro-oro ini di bagi menjadi 3 formasi yaitu formasi nglanggeran, formasi sambipitu, dan formasi semilir. Pada stopsite pengamatan di sebuah tebing yang di pangkas sehingga memperlihatkan perlapisan batuannya dan sesar.