Magang MBKM Bekerjasama dengan USAID IUWASH Tangguh
USAID IUWASH Tangguh merupakan salah satu bentuk kerjasama USAID dengan Indonesia di Jawa Tengah dengan memfokuskan pada sanitasi air bersih serta konservasi Sumber Daya Air maupun Daerah Aliran Sungai (DAS). Dalam program tersebut USAID IUWASH Tangguh bekerja di 8 kabupaten/kota, yaitu Kota Surakarta, Magelang, Salatiga, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Temanggung. Dalam project ini, pihak USAID bekerjasama dengan Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta melalui LPPM. Adapun dalam project ini, terdapat beberapa mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta yang turut serta dalam project tersebut, antara lain Fairy Virta Ramadhea, Dzakwan Zulwanto, Syuhulin Darobawong, Rendy Colif Nurrahman, Lutfiana Uswatun Hasanah, dan Irdhy Ayu Dyah Pramesti. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut dalam project ini antara lain :
- Melakukan Crosscheck Satuan Batuan, Tanah dan Penggunaan Lahan Daerah Penelitian
Mahasiswa peserta MBKM melakukan crosscheck satuan batuan, tanah dan penggunaan lahan di Lokasi Penelitian yang berada di Sub DAS Keduang, Sub DAS Tirtomoyo, Sub DAS Temon, Sub DAS Kejuron. Sub DAS Lanang, Sub DAS Parangjoho, dan Sub DAS Posong. Sub DAS-Sub DAS tersebut terletak di sebagian Kabupaten Wonogiri dan sebagian kecil di Kabupaten Pacitan. Selain itu juga dilakukan pengukuran erosi dan perhitungan erosi, pengambilan data primer berupa solum tanah, tekstur dan struktur tanah, kuat tekan tanah dan pH tanah. Kegiatan crosscheck data di lapangan ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 - 12 September 2023.
Selain melakukan crosscheck satuan batuan, tanah, dan penggunaan laha, juga dilakukan observasi mengenai sumber pencemaran di SubDAS Hulu Bengawan Solo. Terdapat beberapa sumber pencemaran yang ditemukan antara lain berupa kegiatan industri, peternakan, dan penambangan. Kegiatan industri yang banyak ditemukan antara lain industri tahu, industri tempe, industri tekstil, dan industri pupuk. Adanya industri tersebut menyebabkan tingginya amoniak dan chlorin di hulu Waduk Gajah Mungkur.
- Melakukan Pengolahan Data
Sebagai persiapan, mahasiswa membuat terlebih dahulu peta satuan lahan sebagai dasar pemilihan lokasi untuk sampling. Peta satuan lahan yang dibuat merupakan overlay dari peta kemiringan lereng, peta batuan, dan peta penggunaan lahan. Selain itu, mahasiswa juga membuat Peta Kerentanan Kuantitas berdasarkan hasil data di lapangan dan data sekunder. Peta Kerentanan Kuantitas yang merupakan overlay dari peta infiltrasi, peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta akuifer, peta kemiringan lereng, dan peta penggunaan lahan serta erosi.
- Melakukan Analisis Data
Hasil yang didapatkan dari tahap pengolahan data selanjutnya akan dilakukan analisis terkait kerentanan sumberdaya air di lokasi penelitian, analisis yang dimaksud berupa kemungkinan laju infiltrasi yang terjadi dengan didukung oleh data jenis tanah serta tekstur struktur tanah. kemudian dari data tersebut akan dihasilkan peta infiltrasi. selain itu juga melakukan analisis terhadap kenampakan erosi yang diamati serta melakukan perhitungan mengenai laju erosi serta laju sedimentasi di lokasi penelitian yang kemudian dituangkan menjadi peta erosi. beberapa hasil crosscheck juga dilakukan analisis berupa keterkaitan antara kondisi eksisting di lokasi penelitian dengan kajian kerentanan sumberdaya air di daerah penelitian.