Kick Off Meeting kerja sama antara USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah dengan LPPM UPN Veteran Yogyakarta
USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (USAID IUWASH Tangguh) adalah kegiatan lima tahun untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, serta dan higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan pengelolaan sumber daya air (PSDA) yang berketahanan iklim. Bermitra dengan Pemerintah Indonesia, USAID IUWASH Tangguh mendukung upaya Indonesia untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk memastikan akses air dan sanitasi untuk semua (Tujuan 6) dan menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan (Tujuan 11).
Menggunakan pendekatan Sistem IUWASH Tangguh Terintegrasi (IRIS/Integrated Resilient IUWASH System)—yang menyelaraskan tindakan dan insentif antara pelaku hulu dan hilir, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan utama melalui kemitraan yang memperlancar lingkungan pendukung dan faktor pendukung utama, seperti keuangan dan data—USAID IUWASH Tangguh memberikan bantuan teknis kepada Pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan pemangku kepentingan masyarakat untuk mencapai empat tujuan: 1) Penguatan Tata Kelola dan Pembiayaan Sektor WASH dan PSDA; 2) Peningkatan Akses Layanan Air Minum dan Sanitasi yang Aman, Berketahanan Iklim, dan Inklusif Masyarakat Miskin; 3) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Mendukung Layanan Air Minum yang Tangguh; dan 4) Peningkatan Adopsi Perilaku dan Peningkatan Partisipasi dan Peran Kepemimpinan Perempuan yang Berkontribusi pada Peningkatan WASH dan PSDA.
Untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 dan tujuan SDG#6 tahun 2030 tersebut dibutuhkan adanya jaminan ketersediaan air baku, yang menyangkut kuantitas dan kualitasnya.Sebagai negara tropis, potensi cadangan air baku Indonesia sangat besar, akan tetapi realitas saat ini menunjukkan kendala utama atau hambatan operasional pelayanan air minum yang aman adalah hilang atau terbatasnya ketersediaan air baku yang dapat diolah menjadi air minum.
Penyebab utama permasalahan tersebut karena terjadinya gangguan terhadap siklus air (hydrological cycle) yang disebabkan oleh terjadinya konversi atau perubahan tata guna lahan kawasan-kawasan daerah imbuhan mata air dan daerah aliran sungai (DAS), sehingga air hujan yang jatuh di kawasan imbuhan tersebut tidak dapat tertahan dan atau meresap ke dalam tanah. Selain faktor kondisi perubahan tata guna lahan tersebut, terjadinya perubahan iklim menyebabkan semakin memperburuk kondisi ketersediaan dan jaminan air baku tersebut, dimana perubahan iklim telah mengakibatkan terjadinya perubahan pola hujan (intensitas, durasi, jumlah hari hujan) dan kenaikan suhu. Interaksi faktor perubahan tata guna lahan dengan dampak perubahan iklim semakin memperkecil daya simpan dan ketersediaan air tanah/mata air dan air permukaan (air sungai) yang akan menjadi air baku untuk air minum tersebut. Sebagai akibat kondisi tersebut di atas, maka pada saat musim kemarau (tidak ada hujan) dan mengakibatkan air tanah/mata air dan air sungai menurun secara drastis/signifikan sehingga kondisi ini mengakibatkan berkurang atau hilangnya air baku bagi PDAM sebagai operator penyedia air minum yang aman bagi masyarakat. Permasalahan lainya adalah pada saat musim hujan berlangsung, PDAM juga mengalami kendala melakukan pengolahan air baku yang disebabkan terjadinya penurunan kualitas air baku tersebut berupa peningkatan material tersuspensi (TSS) sebagai akibat erosi lahan kawasan imbuhan tersebut. Permasalahan hilang atau menurunnya air baku tersebut dapat terjadi pada Waduk Serbaguna Wonogiri yang menjadi sumber air baku program regionalisasi air minum aman yang meliputi wilayah Kota/Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar (WOSUSOKAS). Untuk memenuhi kebutuhan air baku program regionalisasi air minum tersebut, diperlukan adanya jaminan ketersediaan air baku dari Waduk Serbaguna Wonogiri. Teknik Lingkungan UPN "Veteran" Yogyakarta melalui LPPM, dipercaya USAID menjawab permasalahan yang ada untuk kepentingan masyarakat luas khususnya daerah WOSUSOKAS demi mendukung pembangunan berkelanjutan.